Binary Trading, OJK dan BAPPEBTI- Binary Trading atau Binary Option adalah salah satu jenis Investasi, berbeda dengan forex atau aset dan saham, Binary Trading merupakan salah satu jenis Trading yang bisa dibilang cukup beresiko. Hal tersebut membuat banyak pertanyaan tentang pendapat OJK dan BAPPEBTI tentang jenis Trading yang satu ini.
Sekilas Tentang OJK
OJK merupakan singkatan dari Otoritas Jasa Keuangan, sebagai lembaga independen, tugas OJK adalah mengawasi, menyelidiki, memeriksa dan mengatur semua aktivitas yang berkaitan dengan keuangan.
Salah satu contoh tugas OJK adalah mengatur dan mengawasi Perbankan dan Investasi, dengan hak untuk memberhentikan pelayanan keuangan yang dilakukan oleh instansi atau perusahaan yang terdaftar di OJK.
Sekilas Tentang Binary Trading
Binary Trading sendiri, adalah salah satu cara atau instrumen Trading, yang mana sering disebut dengan Fixed Time Trading. Binary Trading menjadi favorit, karena cukup mudah dilakukan. Cara trading dengan metode binary adalah menebak apakah harga aset akan naik atau turun dalam jangka waktu tertentu. Modal yang dibutuhkan untuk Trading pun terbilang kecil, pasalnya, hanya dengan $10, atau 140.000 rupiah, anda sudah dapat melakukan trading.
Aplikasi Binary Trading
Ada banyak Aplikasi Binary Trading yang tersedia di Play store ataupun App Store, berikut adalah 4 aplikasi Binary Trading yang populer saat ini, dan paling banyak digunakan :
- IQ Option
- Olymp Trade
- Binomo
- Rubik trade
- Dan masih banyak lagi
Mengapa banyak yang menggunakan Binary Trading?
Seperti Trading Forex yang memiliki Keuntungan dan Kerugian nya sendiri, Binary Trading (cek artikel berikut) juga memiliki Keuntungan dan Kerugian nya sendiri. Namun, kebanyakan khalayak memilih Binary Trading karena dianggap simpel dan mudah digunakan. Pasalnya tidak seperti forex yang harus menunggu beberapa jam, hari, Minggu atau bahkan menunggu beberapa bulan. Binary Trading hanya membutuhkan waktu sesuai yang diinginkan oleh pengguna.
Salah satu kekurangan Trading Forex contohnya adalah adanya campur tangan pemerintah tempat mata uang berasal, hal ini bisa dibilang menarik, karena dalam Binary Trading, pengguna tidak perlu memikirkan hal tersebut.
Dan binary trading dianggap memiliki kelebihan trading forex, walaupun profit yang didapat dari binary trading tidak sebanyak trading forex.
Binary Trading dan OJK
OJK mengawasi, memeriksa, menyelidiki dan mengatur setiap badan instansi atau perusahaan keuangan di Indonesia. Namun, selama ini OJK tidak mengawasi Binary Trading, kenapa?
Karena hal tersebut bukanlah tugas OJK, tugas yang spesifik seperti perdagangan bursa saham, forex dan perdagangan komoditas berjangka merupakan tugas dari BAPPEBTI.
Binary Trading dan BAPPEBTI
Binary Trading tidak mendapatkan persetujuan dari BAPPEBTI, atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.
Hingga Saat ini, Binary Trading atau Binary Option masih dinyatakan ilegal di Indonesia. Karena BAPPEBTI tidak memberikan perizinan bagi Binary Option, sehingga mereka menegaskan bahwa mereka tidak mengatur Binary Trading yang ada. Oleh karena itu, TIDAK ADA binary option yang terdaftar dan memiliki izin bappebti.
Binary Trading menurut OJK dan BAPPEBTI
Binary Trading atau Binary Option adalah illegal di Indonesia, karena tidak mendapatkan perizinan dari BAPPEBTI yang menegas kan bahwa mereka tidak mengatur tentang Binary Option. OJK pun menyarankan untuk tidak tergiur dengan Binary Trading, karena memiliki resiko yang tinggi, dan tidak ada peraturan yang mengatur tentang Binary Trading. Maka dari itu OJK menyarankan untuk menghindari Binary Trading.
Kesimpulan
Binary Option atau Binary Trading menawarkan kemudahan dalam trading, metode yang simpel dan dapat dilakukan di mana saja dengan modal sedikit. Namun sayangnya Binary Option tidak memiliki peraturan yang mengatur mereka, di Indonesia sendiri BAPPEBTI tidak memberikan izin untuk Binary Trading. Ada baiknya hindari Binary Trading seperti Olymp Trade, Binomo, IQ Option dan RubikTrade karena mereka masih tergolong ilegal di Indonesia.
Sekian artikel tentang Binary Option, OJK dan BAPPEBTI, semoga bermanfaat.